Senin, 27 Mei 2013

Dimanakah Hatimu Berada?

Lukas 12 : 33 “Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah!  Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta yang disorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.  Karena dimana hartamu berada disitu juga hatimu berada”.




Seorang anak kecil membantu ayahnya menjual jangung bakar, setelah anak kecil ini tahu berhitung, ayahnya memberi kepercayaan untuk menaruh tongkol-tongkol jagung dalam tumpukan selusin tongkol.  Anak kecil ini merasa bangga oleh karena meskipun dia baru berumur lima tahun dia telah bisa memberikan sumbangan.  Dia pun melakukannnya sesuai dengan perintah ayahnya, membuat tumpukan jagung masing-masing dua belas tongkol.  Setelah ayahnya memeriksa tumpukan-tumbukan tongkol jagung itu, ayahnya pergi kekeranjang untuk mengambil beberapa tongkol jagung dari sana dan menambahkan satu tongkol pada setiap tumpukan jagung yang dibuat anak itu.  Anaknya sangat marah, lalu berkata kepada ayahnya, “saya tahu caranya berhitung, selusin artinya dua belas.Sekarang setiap tumpukan jumlahnya tiga belas tongkol.Protes anak itu, tiga belas bukan selusin”.Ayahnya tersenyum, dengan lemah lembut menjelaskan, jika kita menjual jagung bakar, setiap selusin jumlahnya tiga belas tongkol.Ketahuilah, kita hanya menjual jagung yang bagus.Tetapi dengan kulit yang belum dikupas, mungkin ada jagung jelek yang belum kita ketahui.  Pembeli akan menjadi promotor, sehingga kita dapat menjual jagung lebih banyak dan menghasilkan lebih banyak uang pula.

Cerita ini adalah sebuah ilustrasi inspirasitif dan motivatif bagi setiap orang yang mengaku meganut agama Kristus.Bahwa memberi itu adalah berkat.Tuhan Yesus berkata,” Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah!  Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta disorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.  Karena dimana hartamu berada disitu pula hatimu berada”.Perspektif dan sikap terhadap harta menyatakan dimana hati itu berada.Apakah fokus kepada segala sesuatu yang dimiliki diatas dunia ini yang menuntun kepada ketamakan, cinta diri, kesombongan sentimen. Atau fokus kepada apa yang telah Kristus lakukan disalib yang melahirkan  hati baru, kelemah-lembutan, kerendahan hati, kebajikan dan kasih?.  Tidak ada salahnya memilki harta atau menjadi orang yang kaya raya, juga tidak salah bila hati itu terpaut kepada harta itu.Tetapi yang terpenting adalah dimana harta itu berada.Membutuhkan sebuah hati yang dipenuhi hikmat dan hati yang bijaksana untuk memilih tempat dimana harta itu disimpan.Hanya ada dua pilihan, ditempatkan di dunia ini, atau ditempatkan didalam sorga.  Injil menurut Matius Pasal 6 : 19, 20 “Janganlah kamu mengumpulkan harta dibumi; dibumi ngengat dan karat merusakannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.  Tetapi kumpulkanlah bagimu harta disorga; di sorga ngegat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya”.Yesus Kristus telah memaparkan dengan jelas tanpa tersembunyi sebuah final dari kedua tempat penyimpanan itu.  Orang yang bijaksana akan memilih pilihan yang kedua menyimpan harta benda disorga.  Supaya hati selalu ada disorga simpanlah harta itu disorga.Karena hati manusia selalu terpaut kepada harta, dan tidak bisa terpisah dari hartamaka pilihan yang tepat dan benar adalah menyimpan harta benda itu di sorga.“ Karenadimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada”.  Pernyataan ini adalah sebuah penegasan dari Tuhan Yesus sendiri.

Bagaimana caranya menyimpan harta disorga?
1.  Dalam Injil menurut Lukas Pasal 12 :33 “Juallah segala milikmu dan berikan sedekah”.  Berdoalah memohon hati yang bijaksana dari Tuhan sumber segala hikmat dan kebijaksanaan untuk melakukan perkara ini.Umat Tuhan harus berbagi.Memberi sedekah kepada setiap orang yang membutuhkan.  Setiap orang yang suka memberi pundi-pundinya akan selalu baru.  Bukan pundi-pundi yang menjadi tua dan berlobang, seperti yang difirmankan Tuhan melalui nabi Hagai, ”Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang”.  Hagai 1 : 6.

Nasihat Juruslamat, Lukas 6 : 38 “Berilah dan kamu akan diberi:  suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang, dan yang tumpah keluar akan dicurahkan kedalam ribaanmu.  Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur,akan diukurkan kepadamu.

2.  Memiliki pikiran dan perasaan seperti yang dimiliki Yesus Kristus. Filipi 2 : 6 – 8 “ Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap keseteraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya, dan taat sampai mati, bahkan sampai mati dikayu salib”.Sebuah pemberian dalam bentuk pengorbanan yang sangat agung.Umat Tuhan dalam memberi jangan tahan-tahan.Bila kepala sudah diberikan jangan pegang ekornya.Berikan  pemberian yang tulus dan ikhlas.

3.  Kembalikan kepada Tuhan apa yang menjadi milik-Nya.  Maleakhi 3 : 10 – 12 “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu kedalam perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah aku, firman Tuhan semesta alam, apakah aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan”.  Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya pohon anggurmu dipadang tidak berbuah bagimu, firman Tuhan semesta Alam.  Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman Tuhan semesta alam”.

Simpanlah hartamu disorga dimana ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak datang membongkar serta mencurinya.Supaya hatimu juga berada disorga.Oleh menyimpan harta disorga, kita tidak akan kekurangan harta didunia ini, melainkan akan berkelimpahan sesuai dengan janji firman-Nya.  Tuhan Yesus memberkati sampai Maranatha, Amin. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar