CELL ANIMATION
Di dalam sejarah film animasi banyak perkembangan yang
terjadi, utamanya dalam hal teknis. Pada awal animasi ditemukan (permulaan abad
20), animator harus menggambar animasinya di atas kertas satu demi satu,
termasuk gambar latar belakang. Misalnya, jika karakter kartun sedang berjalan
melintasi pagar rumah dan pohon apel,
maka animator harus menggambar di setiap lembar kertasnya pagar dan pohon
tersebut di samping karakter yang sedang berjalan ini. Padahal pohon dan pagar
ini tidak bergerak sehingga terasa bahwa cara ini sangat tidak efisien
dan terkesan membuang-buang waktu.
Pada saat ditemukannya cell animation, animator dapat
berlega hati karena gambar backgrounddapat dilukis terpisah dan lebih detil.
Sementara gambar karakter dibuat di atas
selembar celluloid (semacam plastik transparant) dan diberi cat yang
bersifat padat sehingga apabila digabungkan, akan tercipta kesan bahwa karakter
tersebut berada di suasana alam yang digambarkan oleh background yang telah ditentukan. Misalnya Donald Duck
sedang berlari di sebuah jalan dengan pemandangan gunung, hutan, dan sungai
(background). Gambar Donald dibuat di atas kertas yang kemudian dipindahkan
(dijiplak ulang) pada celluloid dengan jumlah gambar yang telah
ditentukan,sementara gambar pemandangan dibuat diselembar kertas yang kemudian
dilukis dengan cat plakat.
Cara ini sangat populer dan bertahan hingga abad ke-20. Cara
ini sering disebut cell animation karena animasi tersebut digambar dengan
media. Banyak film animasi yang baik telah diciptakan dengan cara cell
animation. Namun pemakaian cell dan cat animasi khusus tetap saja mempunyai
kekurangan, di samping harga cell yang cukup mahal dan penggunaan warna-warna
yang juga terbatas. Seiring dengan kemajuan teknologi,utamanya di bidang komputer,
tugas pengecatan cel-animation mulai dialihkan ke komputer. Sesudah animator
selesai dengan line drawingnya, pewarnaan akan diteruskan oleh komputer. Tentu
saja hasilnya lebih baik dan lebih presisi. Yang pasti adalah animator tidak
akan kekurangan cat. Maka perusahaan-perusaahaan
besar yang bergerak di bidang animasi mulai bergeser menggunakan
komputer untuk mempermudah dan mempercepat produksinya.
PENGERTIAN
CELL ANIMATION
Kata “cell” berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan
material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak. Sekarang, material
film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Celluloid yang sebenarnya terdiri dari selulosa nitrat dan kapur barus
yang digunakan pertama kali pada pertengahan abad ke 20, tapi karena mudah
terbakar dan dimensi yang tidak stabil lalu digantikan oleh selulosa asetat. Potongan animasi dibuat pada sebuah
potongan asetat atau sel (cell). Disebut cell animation karena teknik pembuatannya
dilakukan pada celluloid transparent.
Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame
animasi tunggal.
Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar
belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek yang bergerak secara mandiri
di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk
memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara
frame yang berurutan.
Sebuah frame terdiri dari sel latar belakang dan sel di
atasnya. Misalnya seorang animator ingin membuat karakter yang berjalan,
pertama-tama dia menggambar lembaran latar belakang, kemudian membuat karakter
akan berjalan pada lembaran berikutnya, selanjutnya membuat membuat karakter
ketika kaki diangkat dan akhirnya membuat karakter kaki dilangkahkan. Di antara
lembaran-lembaran (frame-frame) dapat disipi efek animasi agar karakter
berjalan itu mulus. Frame-frame yang digunakan untuk menyisipi celah-celah
tersebut disebut keyframe. Selain dengan keyframe proses animasi
sel dengan layering dan tweening dapat dibuat dengan animasi computer.
SEJARAH
CELL ANIMATION
Stuart
Blackton, Anglo-Amerika, produser film yang lahir tahun 1800-an, animasi
potongan sel pertama disebut "Humorous Phases of Funny Faces".
Sebagian besar dari film ini menggunakan life action effects (stop motion),
tetapi itu dulunya merupakan acuan untuk perkembangan film animasi di Amerika.
Pada tahun 1907, Blackton mengarahkan film lain yang memotivasi Eropa untuk
lebih teliti dalam mengeksplorasi cell animation.
TEKNIK
DAN CARA KERJA CELL ANIMATION
Pada
umumnya, karakter yang di gambar pada cell lalu diletakkan di atas background
yang statis/diam. Hal ini dapat mengurangi jumlah gambar yang harus digambar
ulang dan dapat membagi pekerjaan disetiap produksinya. Teknik ini juga dapat
mengurangi jumlah biaya produksi
Teknik
ini ditemukan oleh Earl Hurd, dan dipatenkan pada tahun 1914. Dulunya mereka
menggambar garis sketsa di sisi depan cel sedangkan mewarnainya di sisi blakang
cel, namun sejak tahun 1960an proses ini diganti dengan teknik xerografi atau
teknik fotocopy. Ini merupakan teknik penting lain yang dikembangkan oleh
Caster Carlson di Animation Photo Transfer Process, Pertama kali ditunjukan di
The Black Cauldron pada tahun 1985
Tidak
setiap detail dari film animasi sel baru ditarik ke setiap frame. Jika ini
begitu, film animasi sel akan mengambil lebih lama untuk menghasilkan. Itu umum
bagi animator untuk membuat piring latar belakang. Sebuah piring latar belakang
latar belakang digambar tangan yang digunakan kembali untuk beberapa adegan.
Animator sering digunakan kembali gambar, khususnya gambar karakter berjalan,
karena akan sangat tidak efisien untuk redraw sesuatu yang begitu
berulang-ulang.
SUSUNAN
CELL ANIMATION
Cell
animation sendiri merupakan susunan dari layer, dan layer sendiri dapat diumpamakan
sebagai lembaran kertas transparan dimana pada kertas tersebut dapat digambar,
ditulis atau sebagai tempat konten-konten dari pekerjaan kita. gambar atau
konten tersebut dapat dihapus tanpa mempengaruhi layer/lapisan lainya, baik
yang di atasnya maupun dibawahnya.
Salah
satu fungsi dari layer/lapisan adalah memudahkan proses dari sebuah gambar pada
saat mengedit/memodiifkasi gambar kita.
Contohnya
saat kita ini menggambar di layer 1 dan itu salah sedangkan kita sudah membuat
beberapa layer lain, baik background ataupun objek lainya, kita tinggal
menseleksi gambar yang salah tersebut pada layer yang menampung gambar yang
salah tadi dan memperbaikinya tanpa mengubah susunan layer yang sudah ada.
PENGGUNAAN
CELL ANIMATION
Ingatkah
Anda saat menonton kartun dulu waktu masih anak-anak atau remaja, dan
mengetahui mana objek yang bergerak dan warnana berbeda dengan backgroundnya?
Misalnya sebuah benda berada di foreground layer bersama dengan objek lainnya,
dan Anda mengetahuina saat benda 1 itu bergerak sebelum benda 2 tersebut
bergerak ke adegan yg lain. Jika demikian berarti Anda menyadari adanya
background plate.
Scooby
Doo dan Tom & Jerry merukapan salah satu dari beberapa kartun yang
menggunakan cell animation pada pengerjaannya dan background plate sebagai alat
bantu produksinya.
Sekarang
Cell animation digunakan sebagian dalam periklanan, web desain, game dan kartun
itu sendiri.
PERKEMBANGAN
CELL ANIMATION
Didalam
cell animation, setiap frame merupakan hand-drawn, dan membuat proses pembuatannya
semakin panjang dan rumit. Namun, banyak seniman dan kritikus berpendapat bahwa
cell aniation lebih personal, dalam arti lain dia lebih memliki sifat hidup
karena penciptaan yang kompleks. Selain itu, dari segi tampilan cell animation
sangat berbeda dari aniamasi komputer. Kita bisa saja membuat gambar komputer
terlihat seperti gambar tangan, tetapi itu tidak akan terlihat sama persis atau
terlihat natural. Saat ini pun, beberapa orang lebih memilih cell animasi untuk
proses pembuatannya di banding menggunakan animasi komputer dalam beberapa
alasan.
Pengertian Layer
Layer merupakan kumpulan atau lapisan yang
berfungsi sebagai penempatan suatu objek, atau bisa juga di sebut sebagai
kanvas untuk sebuah objek.
Layer sangat membantu untuk pengeditan objek tertentu, dengan adanya layer kita akan lebih mudah mengedit suatu objek tanpa menggangu objek lainya, hal ini jika kita membuat objek lebih dari satu.
Layer sangat membantu untuk pengeditan objek tertentu, dengan adanya layer kita akan lebih mudah mengedit suatu objek tanpa menggangu objek lainya, hal ini jika kita membuat objek lebih dari satu.
Penggunaan layer dalam
cell animation
Layer berguna sebagai tempat untuk
meletakkan sebuah objek. Di dalam layer, kita tidak hanya meletakkan satu
objek, namun kita dapat meletakkan banyak objek secara bersamaan. Apabila kita
membuat dua objek dan masing-masing dalam 2 layer dan 2 objek tersebut
bersentuhan, maka akan tampak gambar tersebut saling bertumpukan.
Dalam praproduksi film animasi penggunaan
cell animation dibutuhkan konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi
yang disebut script. Untuk menyamakan konsep dasar secara jelas antara script
writer, director dan animator maka script itu harus diterjemahkan kedalam
gambar yang disebut storyboard. Pada dasarnya, script dan storyboard adalah
dasar dari keseluruhan proses animasi. Metode sinkronisasi dialog dengan
gerakan, bahasa tubuh sang tokoh karakter, musik dan posisi kamera kemudian
dicatat dalam sebuah kolom graphic yang menyatukan elemen-elemen tersebut
menjadi sebuah pedoman dalam setiap adegan animasi. Kolom graphic itu kemudian
kita kenal sebagai Exposure Sheet. Kadang karena kebutuhan yang lebih spesific
membuat data-data musik harus dibuat dalam satu graphic terpisah yang disebut
Bar Sheet.
Kemudian setelah melalui proses
praproduksi, maka animator mulai bekerja menggambar gambar-gambar ekstrim yang
menjadi penentu arah gerakan/antisipasi yang lebih dikenal dengan keyframe.
Animator yang bertanggung-jawab untuk membuat gambar-gambar keyframe ini
disebut keyframer. Seorang keyframer harus memperhatikan kaidah-kaidah animasi
dalam membuat gerakan-gerakan animasi seperti; anticipation, timing, secondary
action, squash-stretch, balance, staging,overlapping action,gesture dan masih
banyak lagi. Selesai keyframe dibuat, maka proses berlanjut pada pengisian
gambar-gambar yang mengisi gerakan diantara gambar-gambar keyframe yang disebut
inbetween. Banyak sedikitnya jumlah gambar inbetween tergantung pada durasi
yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan dari keyframe yang satu ke keyframe
berikutnya.
Animator
yang bertugas membuat gambar inbetween adalah inbetweener. Sampai pada proses
ini, animasi gerakan sudah bisa dilihat.Proses produksi biasanya tidak
dilanjutkan sebelum director dan animator berdiskusi untuk mengevaluasi seluruh
gerakan animasi.Proses ini disebut line test atau disebut juga pencil test
karena media yang digunakan pada proses ini adalah pensil.
Kadang dalam sebuah film animasi, banyak
adegan yang harus dikerjakan oleh lebih dari satu animator. Hal ini menyebabkan
banyaknya gaya / style penggambaran keyframe atau inbetween yang berbeda-beda
antara satu animator dengan yang lain. Untuk mengatasi hal ini, maka dibutuhkan
tenaga cleaned-up artist yang bertugas menyamakan gambar-gambar animasi yang
sudah dibuat. Cleaned-up animasi yang sudah jadi ditrace ke transparent
cel ( celluloid ) dengan pena tinta. Kemudian proses pewarnaan dilakukan
dibelakang kertas celluloid dengan opaque acrylic paint. Proses ini dinamakan
proses inking atau pen-tintaan. Proses ini adalah proses production terakhir
sebelum kertas cell siap diletakkan pada gambar latarbelakang yang kemudian di
foto dengan menggunakan kamera animasi.
Dengan
berkembangnya teknologi, proses konvesional ini sudah mulai ditinggalkan oleh
banyak studio studio. Setelah proses keyframing, biasanya proses inbetweening
dilakukan dengan komputer software khusus yang bsa langsung membuat inbetween
secara digital.
Penggunaan istilah dalam cell animation
ü Straight Ahead Animation merupakan animasi yang hanya menggunakan metode
gambar dari gerakan satu ke gerakan lain dalam sebuah sekuen yang berkembang.
ü Pose Planning Animation merupakan animasi yang menggunakan metode key atau
extreme pose.
ü Planned Animation merupakan sebuah sistem yang mengunakan gambar animasi
yang sama pada adegan yang berbeda. Sistem ini sering digunakan dalam pembuatan
kartun seri untuk acara TV karena deathline yang harus dikerjakan dalam
pembuatan TV series.
ü Cycle Animation yaitu sistem penggunaan celluloid panjang ( 12 inches
) untuk menggambarkan gerakan yang berulang-ulang. Sistem ini biasa digunakan
untuk paning camera movement.
ü Limited Animation yaitu sistem animasi yang membagi-bagi gambar sebuah
karakter sesuai dengan kebutuhan dalam sebuah adegan. Tujuannya adalah untuk
meminimalisasikan waktu pengerjaan karena sistem ini hanya mengganti anggota
tubuh karakter tertentu ( misalnya gerakan bibir untuk dalog ) tanpa merubah
posisi anggota tubuh lainnya dalam adegan yang berbeda.